Oleh Windy Rizki / WWF - Indonesia
Pada Oktober-September 2013, tim Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (STPL) Palu selaku salah satu kampus yang menjadi tim penilai Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM) melakukan pengumpulan data lapangan di Kabupaten Banggai dan Banggai Laut, Sulawesi Tengah. Hasil pengumpulan data tersebut telah menjadi laporan penilaian EAFM dan dikompilasi oleh kelompok kerja. Sebagai tindak lanjut kegiatan ini, tim dari STPL akan mempresentasikan hasil penilaian performa perikanan di kedua Kabupaten tersebut. Hasil penilaian performa perikanan di kedua Kabupaten tersebut dipaparkan melalui Workshop Penilaian Indikator EAFM di Kabupaten Banggai dan Banggai Laut Sulawesi Tengah yang dilaksanakan pada Selasa 24 Juni 2014 bertempat di Hotel Istana – Luwuk.
Acara ini menghadirkan kurang lebih 17 tamu undangan yang berasal dari jajaran Dinas Perikanan dan Kelautan, Badan Lingkungan Hidup, perusahaan dari Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut serta perguruan tinggi. Workshop ini dibuka dengan sambutan Pak Samliok Ndobe selaku ketua panitia dan ketua STPL Palu diikuti peresmian pembukaan yang dipimpin oleh Bupati Banggai. Penyampaian pengertian mengenai EAFM dilakukan oleh pihak WWF-Indonesia, kemudian hasil penilaian indikator EAFM di Kabupaten Banggai dan Banggai Laut disampaikan oleh pihak STPL Palu yang dibuat dalam 3 sesi.
Pada sesi diskusi dan Tanya jawab banyak pertanyaan dan masukan terkait dengan pengelolaan perikanan dengan pendekatan ekosistem, lebih lanjut Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Banggai dan Banggai Laut menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan pengelolaan perikanan guna menjaga keberlanjutan sumber daya ikan sesuai dengan prinsip EAFM.