Pusat Pembelajaran dan Informasi EAFM-Indonesia

  Untuk mendukung Pelaksanaan EAFM di Indonesia, National Working Group telah menyusun SK3 (Standar Kompetensi Kerja Khusus) tentang EAFM. Pada dokumen tersebut, disusun skema adanya tiga sumberdaya manusia yang diperlukan dalam pengelolaan perikanan: Perencana, Pelaksana dan Evaluator. Dalam mengkolaborasikan usaha dari stakeholder yang berkomitmen untuk mendukung usaha pengelolaan perikanan dengan pendekatan ekosistem, maka kemudian disepakati bahwa Modul Indikator EAFM akan mengisi dan digunakan untuk pemenuhan sumberdaya manusia di bidang Evaluator EAFM, sementara untuk kebutuhan peningkatan kapasitas sumberdaya untuk Perencana dan Pelaksana akan menggunakan modul Essential EAFM yang sudah disesuaikan dengan SK3 EAFM. 

  National Working Group telah melaksanakan Training Of Trainer untuk melakukan Evaluasi EAFM. Mereka yang dilatih ini merupakan perwakilan dari sebelas wilayah Pengelolaan perikanan di Indonesia (WPP) dan telah mendapatkan sertifikat dari Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia - KKP serta Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Perikanan dan Kelautan.

Setelah dilatih, para peserta kemudian akan berperan dalam pengeloaan perikanan di Indonesia melalui

  1. Memberikan pelatihan evaluasi pengelolaan perikanan dengan indikator EAFM
  2. Melakukan evaluasi dan Memberikan Rekomendasi pengelolaan perikanan dengan pendekatan ekosistem
  3. Mengumpulkan dan melakukan kajian untuk mendukung pengelolaan perikanan dengan pendekatan ekosistem
  4. Menjadi mitra para pihak dalam mendukung pengelolaan perikanan dengan pendekatan ekosistem

Berikut daftar kontak perwakilan Pusat Pembelajaran dan Informasi EAFM pada masing-masing wilayah pengelolaan perikanan di Indonesia.

kontak_pusat_pembelajaran_dan_informasi_eafm.jpg

Download Kontak Pusat Pembelajaran dan Informasi EAFM

  Selain itu, National Working Group juga telah mengirimkan wakilnya untuk mengikuti pelatihan Essential EAFM yang dilaksanakan oleh BOBLME/APFIC/FAO/NOAA/USAID-CTSP pada 23-28 Juni 2013 dan dilanjutkan dengan TOT Essential EAFM pada 30 Juni - 3 Juli 2013. Paska pelatihan tersebut, Indonesia telah memiliki tiga orang trainer untuk Essential EAFM, yaitu:

  1. Dr.rer.nat. M. Mukhlis Kamal, MSc - Institut Pertanian Bogor
  2. Dr. Suharyanto - Sekolah Tinggi Pertanian, Pasar Minggu Jakarta
  3. Abdullah Habibi, MEnvSc - WWF-Indonesia

Materi terkait Essential EAFM dapat diunduh dengan meng-klik pada gambar berikut:

  Modul Essential EAFM ini merupakan versi bahasa Indonesia dari dokumen asli yang dapat diunduh di www.boblme.org/eafm. Modul ini belum disesuaikan dengan kebutuhan National Working Group untuk menyediakan kebutuhan kapasitas sumberdaya manusia yang sesuai dengan SK3 EAFM.

Organisasi yang terlibat
Nama Organisasi Kontak
DIrektorat Pengelolaan Sumber Daya Ikan [email protected]
Kementrian Kelautan dan Perikanan [email protected]
Kumpulan Penelitian Perikanan Tangkap
Status Stok Sumber Daya Ikan
KEPMEN 50/2017
O M U
Overfishing Moderate Underfishing
WPP-571
Cumi-cumi M
Ikan Demersal U
Ikan Karang U
Ikan Pelagis Besar M
Ikan Pelagis Kecil M
Kepiting O
Lobster O
Rajungan M
Udang Penaeid O
WPP-572
Cumi-cumi U
Ikan Demersal M
Ikan Karang U
Ikan Pelagis Besar M
Ikan Pelagis Kecil M
Kepiting U
Lobster M
Rajungan U
Udang Penaeid O
WPP-573
Cumi-cumi O
Ikan Demersal U
Ikan Karang O
Ikan Pelagis Besar O
Ikan Pelagis Kecil O
Kepiting U
Lobster M
Rajungan M
Udang Penaeid O
WPP-711
Cumi-cumi O
Ikan Demersal M
Ikan Karang O
Ikan Pelagis Besar M
Ikan Pelagis Kecil O
Kepiting O
Lobster M
Rajungan O
Udang Penaeid M
WPP-712
Cumi-cumi O
Ikan Demersal M
Ikan Karang O
Ikan Pelagis Besar M
Ikan Pelagis Kecil U
Kepiting M
Lobster O
Rajungan M
Udang Penaeid O
WPP-713
Cumi-cumi O
Ikan Demersal M
Ikan Karang O
Ikan Pelagis Besar O
Ikan Pelagis Kecil O
Kepiting M
Lobster O
Rajungan M
Udang Penaeid M
WPP-714
Cumi-cumi O
Ikan Demersal M
Ikan Karang M
Ikan Pelagis Besar M
Ikan Pelagis Kecil U
Kepiting O
Lobster O
Rajungan M
Udang Penaeid U
WPP-715
Cumi-cumi O
Ikan Demersal U
Ikan Karang U
Ikan Pelagis Besar M
Ikan Pelagis Kecil U
Kepiting O
Lobster O
Rajungan M
Udang Penaeid M
WPP-716
Cumi-cumi O
Ikan Demersal U
Ikan Karang O
Ikan Pelagis Besar M
Ikan Pelagis Kecil U
Kepiting O
Lobster M
Rajungan M
Udang Penaeid M
WPP-717
Cumi-cumi O
Ikan Demersal U
Ikan Karang M
Ikan Pelagis Besar O
Ikan Pelagis Kecil M
Kepiting M
Lobster O
Rajungan O
Udang Penaeid U
WPP-718
Cumi-cumi O
Ikan Demersal M
Ikan Karang O
Ikan Pelagis Besar M
Ikan Pelagis Kecil M
Kepiting M
Lobster M
Rajungan M
Udang Penaeid M
Ukuran Matang Gonad Beberapa Jenis Ikan
Ikan Panjang_lm
Tuna Sirip Kuning 137,50 (FL)
Tuna Sirip Biru 140 cm
Tuna Mata Besar Jantan : 140,5-151,9  
Betina : 133,5-137,9(FL)
Tuna Albakor 107.5 cm
Tongkol Krai 29-30 cm
Tongkol Komo 40-65 cm
Tongkol 35 cm
Teripang 16 cm,184 gr
Teri Jengki 6 cm
Tenggiri 40-45 cm
Tembang 11,95 FL
Slanget Jantan : 13,9-14,6
Betina : 13,1-13,8 (TL)
Selar Kuning J: 13,9-14,2
B: 13,5-13,8 (TL)
Selar Bentong 20,80 FL
Rajungan 7-9 cm (CL)
Peperek 13.0 SL
Pari Manta 380-460 cm
Pari M:59.9-69.1 /F:59.9-69.1 cm
Mata Tujuh M:3.51-4.0/ F:4.01-4.5 cm
Mahi-mahi 65 cm
Lencam 45.3 cm
Lemuru 15.0 cm
Betina: 9,9 (TL)
Layaran 156-250 cm
Layang Deles Jantan : 19,6-20,1
Betina : 19,8-20,3
Layang 16,21 FL
Kuwe 42.0 SL
Kurisi F:15-18 cm
Kurau F:28.5-29 cm/ M:22.5-24.3 cm
Kuniran F:13.6-14.3/ M:14.4-15.1 cm
Kerapu 39 cm
Kerang Dara M : 2.720-2.950 cm/ F:2.230-3.050 cm
Kepiting Bakau 9-10 up CL/301-400 gr
Kembung 16,89 FL
Kambing kambing 14.0 TL
Kakap Putih 29-60 cm
Kakap Merah 42.9 FL
Gerotgerot 40.0 cm
Cakalang 40-41.9 cm
Butana 18.0 FL
Belanak 24-26 cm
Bawal Putih 18 cm
Bawal Hitam 22-24 cm
Baronang 24 cm
Barakuda F:66.0 FL/ M:60.0 FL
Banyar 18,03 FL
Supported by
WWF