EAFM Indonesia
Bahasa
EAFM Indonesia

Pendekatan Ekosistem untuk Pengelolaan Perikanan

Mengelola sumber daya perikanan secara berkelanjutan dengan pendekatan ekosistem untuk masa depan yang lebih baik.

Logo EAFM

Pengelolaan Perikanan dengan Pendekatan Ekosistem

Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM) Indonesia

EAFM Fish Tentang Kami

EAFM – Perikanan Berkelanjutan Berbasis Ekosistem

EAFM (Ecosystem Approach to Fisheries Management) adalah pendekatan terpadu untuk mengelola perikanan secara berkelanjutan dengan menyeimbangkan kesehatan ekosistem, kesejahteraan nelayan, dan kebijakan perikanan.

Ikon ekosistem

Menjaga Ekosistem Laut

Kami membantu mereka membangun kembali yang lebih kuat dan tangguh untuk masa depan. Bersama dengan pendukung seperti Anda.

Ikon nelayan

Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan

Dipandu oleh kasih sayang yang didorong oleh keyakinan bahwa setiap tindakan kebaikan membuat perbedaan.

Ikon inovasi

Kolaborasi & Inovasi

Dipandu oleh kasih sayang yang didorong oleh keyakinan bahwa setiap tindakan kebaikan membuat perbedaan.

Kelompok nelayan

Wilayah Pengelolaan Perikanan Indonesia

Peta sebaran 11 WPP-NRI (Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia)

Peta WPP Indonesia
WPP-NRI

Status Stok Sumber Daya Ikan

KEPMEN 50/2017

Overfishing
Moderat
Underfishing
WPP-NRI 571
Ikan Pelagis Kecil M
Ikan Pelagis Besar U
Ikan Demersal U
Udang Penaeid O
Lobster O
Kepiting O
Rajungan M
Cumi Cumi M
WPP-NRI 572
Ikan Pelagis Kecil M
Ikan Pelagis Besar M
Ikan Demersal U
Udang Penaeid O
Lobster M
Kepiting U
Rajungan U
Cumi Cumi U
WPP-NRI 573
Ikan Pelagis Kecil O
Ikan Pelagis Besar U
Ikan Demersal O
Udang Penaeid O
Lobster M
Kepiting U
Rajungan M
Cumi Cumi O
WPP-NRI 711
Ikan Pelagis Kecil M
Ikan Pelagis Besar M
Ikan Demersal O
Udang Penaeid M
Lobster M
Kepiting O
Rajungan O
Cumi Cumi O
WPP-NRI 712
Ikan Pelagis Kecil M
Ikan Pelagis Besar M
Ikan Demersal O
Udang Penaeid O
Lobster O
Kepiting M
Rajungan M
Cumi Cumi O
WPP-NRI 713
Ikan Pelagis Kecil O
Ikan Pelagis Besar M
Ikan Demersal O
Udang Penaeid M
Lobster O
Kepiting M
Rajungan M
Cumi Cumi O
WPP-NRI 714
Ikan Pelagis Kecil M
Ikan Pelagis Besar M
Ikan Demersal M
Udang Penaeid U
Lobster O
Kepiting O
Rajungan M
Cumi Cumi O
WPP-NRI 715
Ikan Pelagis Kecil M
Ikan Pelagis Besar U
Ikan Demersal U
Udang Penaeid M
Lobster O
Kepiting O
Rajungan M
Cumi Cumi O
WPP-NRI 716
Ikan Pelagis Kecil M
Ikan Pelagis Besar U
Ikan Demersal O
Udang Penaeid M
Lobster M
Kepiting U
Rajungan M
Cumi Cumi O
WPP-NRI 717
Ikan Pelagis Kecil O
Ikan Pelagis Besar U
Ikan Demersal M
Udang Penaeid U
Lobster O
Kepiting M
Rajungan O
Cumi Cumi O
WPP-NRI 718
Ikan Pelagis Kecil M
Ikan Pelagis Besar M
Ikan Demersal O
Udang Penaeid M
Lobster M
Kepiting M
Rajungan M
Cumi Cumi O
EAFM Fish Ukuran Matang Gonad Beberapa Jenis Ikan

Ukuran Matang Gonad Beberapa Jenis Ikan

Jenis Ikan Ukuran (lm)
Banyar 18,03 FL
Barakuda F:66.0 FL/ M:60.0 FL
Baronang 24 cm
Bawal Hitam 22-24 cm
Bawal Putih 18 cm
Belanak 24-26 cm
Butana 18.0 FL
Cakalang 40-41.9 cm
Gerotgerot 40.0 cm
Kakap Merah 42.9 FL
Kakap Putih 29-60 cm
Kambing kambing 14.0 TL
Kembung 16,89 FL
Kepiting Bakau 9-10 up CL/301-400 gr
Kerang Dara M : 2.720-2.950 cm/ F:2.230-3.050 cm
Kerapu 39 cm
Kuniran F:13.6-14.3/ M:14.4-15.1 cm
Kurau F:28.5-29 cm/ M:22.5-24.3 cm
Kurisi F:15-18 cm
Kuwe 42.0 SL
Layang 16,21 FL
Layang Deles Jantan : 19,6-20,1 / Betina : 19,8-20,3
Layaran 156-250 cm
Lemuru 15.0 cm / Betina: 9,9 (TL)
Lencam 45.3 cm
Mahi-mahi 65 cm
Mata Tujuh M:3.51-4.0/ F:4.01-4.5 cm
Pari M:59.9-69.1 /F:59.9-69.1 cm
Pari Manta 380-460 cm
Peperek 13.0 SL
Rajungan 7-9 cm (CL)
Selar Bentong J: 13,9-14,2 / B: 13,5-13,8 (TL)
Selar Kuning 11,95 FL
Slanget 11,95 FL
Tembang 11,95 FL
Tenggiri 40-45 cm
Teri Jengki 6 cm
Teripang 16 cm,184 gr
Tongkol 35 cm
Tongkol Komo 40-65 cm
Tongkol Krai 29-30 cm
Tuna Albakor 107.5 cm
Tuna Mata Besar Jantan : 140,5-151,9 / Betina : 133,5-137,9(FL)
Tuna Sirip Biru 140 cm
Tuna Sirip Kuning 137,50(FL)
EAFM Fish Berita

Berita dan Artikel

Informasi terkini seputar EAFM Indonesia

Berita Pilihan

Berita Terkait

Lihat Semua
  • 10/08/25
  • Admin
  • 40

Menyepakati Aturan Pemanfaatan Kepiting Bakau dari Teluk Hoat Sorbay

Kepiting bakau atau Mud Crab merupakan kelompok besar dari arthropoda yaitu krustasea yang umumnya ditemukan di perairan estuari (Sheley, C. dan Lovatelli, A., 2011)

Selengkapnya
  • 09/09/25
  • Admin
  • 19

Pemenuhan Legalitas Nelayan untuk Program Perbaikan Perikanan di Kawasan Konservasi Kepulauan Derawan

Kawasan Konservasi Kepulauan Derawan memiliki potensi lahan perikanan yang dapat dikelola sebesar 1.790 Ha dengan total produksi sebesar 24.290,95 ton

Selengkapnya
  • 08/09/25
  • Tim WWF Site Alor
  • 24

Pemantauan Sosial, Ekonomi dan Persepsi masyarakat di Kawasan Konservasi Daerah Kepulauan Alor

Perairan kepulauan Alor terkenal memiliki keanekaragaman sumber daya perairan dan laut yang tinggi. Kawasan ini telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KEPMEN KP) Nomor 106 Tahun 2023 

Selengkapnya

Video Dokumentasi