Sulawesi Tenggara memiliki kawasan konservasi perairan dengan berbagai tipe, diantaranya adalah Taman Nasional Laut Waktobi, Kawasan Konservasi Daerah Teluk Moramo dengan tipe Taman Perairan dan Kawasan Konservasi Daerah Pulau Wawonii dengan tipe Taman Perairan. Pengelolaan terhadap kawasan dan sumberdaya hayati di ketiga kawasan tersebut harus dilakukan secara terpadu atau dikenal dengan pendekatan ekosistem (EAFM) yang meliputi keterpaduan pengelolaan antar sumberdaya, lingkungan, sarana prasarana, masyarakat maupun manajemen. Pengeloaan dengan model EAFM pada kawasan konservasi perairan diharapkan dapat menjamin status keberlanjutan sumberdaya ikan dan unsur-unsur pendukungnya. Melalui kajian EAFM yang bersifat komprehensif, diharapkan dapat menggambarkan performa pengelolaan perikanan berbasis ekosistem yang diterapkan di kawasan SESS. Tujuan dari kegiatan kajian ini adalah untuk penilaian ulang kinerja pengelolaan perikanan berdasarkan indikator EAFM di Kabupaten Wakatobi dan KKD Teluk Moramo, serta penilaian awal untuk KKD Pulau Wawonii Hasil penilaian akan ditindaklanjuti dengan diseminasi dan penyusunan rekomendasi.
Kegiatan evaluasi EAFM dilaksanakan pada Bulan April sampai Juni 2021, meliputi 8 kecamatan di Kabupaten Wakatobi dengan 180 responden, 4 kecamatan di KKD Pulau Wawonii dengan 161 responden dan 10 kecamatan di KKD Teluk Moramo dengan 189 responden. Penilaian performa pengelolaan perikanan mencakup 6 domain (sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem, teknik penangkapan ikan, sosial, ekonomi dan kelembagaan) dengan menggunakan 30 indikator. Dari tiap indikator yang dinilai, kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis komposit sederhana berbasis rataan aritmetik yang kemudian ditampilkan dalam bentuk model bendera (flag model).