Salah satu aspek untuk melindungi upaya pengelolaan sumberdaya ikan adalah pengetahuan mengenai aspek biologi. ketersediaan data aspek biologi memiliki arti penting sebagai upaya kajian pengeloaan sumber daya ikan tuna sirip kuning di samudera Hindia. aspek bilogi reproduksi ikan tuna sirip kuning merupakan permasalahan yang penting diteliti, dengan melalui pola pertumbuhan, faktor kondisi dan masa pemijahan. sampel ikan tuna sirip kuning diperoleh dari pelabuhan Benoa-Bali. Data panjang-berat, fekunditas, dan nilai kematangan gonad diolah dengan menggunakan analisis fungsi regresi. hasil pengamatan sampel (870 ekor) pada bulan april dan mei 2011, panjang cagak rata-rata >130 cm dengan faktor kondisi rata-rata 1,00 Indeks kematangan gonad tertinggi 1,3 %. ikan tuna sirip kuning di samudera Hidia dinyatakan pernah mengalami pemijahan, namuan belum siap untuk kembali melakukan pemijahan. dari fungsi regresi menggambarkan pengaruh yang nyata dan keeratan yang tinggi (95%) pertambahan panjang terhadap pertambahan berat ikan tuna sirip kuning di Samudera Hindia. selnajutnya, pertambahan berat ikan tidak memeberikan pengaruh nyata terhadap nilai kematangan gonad dengan keeratan yang tinggi (88%).
Kata Kunci : ikan tuna sirip kuning, Benoa, biologi reproduksi, regresi, Samudera Hindia