Artikel

Mencari Solusi untuk Perikanan Karang Berkelanjutan di Indonesia

    Dibaca 3278 kali berita

 


Oleh: Noverica Widjojo (SBS Communication & Campaign Coordinator, WWF-Indonesia)


WWF-Indonesia bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) dalam satuan kerja COREMAP-CTI (Coral reef rehabilitation and management program – Coral triangle initiative) menggelar Simposium Nasional Pengelolaan Perikanan Karang Berkelanjutan Indonesia yang mempertemukan para ahli dan praktisi perikanan karang dari seluruh Indonesia di Denpasar, Bali, pada tanggal 25-26 November 2015.

Simposium dihadiri oleh sekitar 141 peserta dari beragam institusi seperti universitas, lembaga penelitian dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan pemerintah ini untuk mendapatkan kajian-kajian baru serta serta mendiskusikan dan mencari solusi ilmiah terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi pengelolaan perikanan karang Indonesia.

Dari 75 makalah yang berhasil diseleksi di simposium ini menegaskan bahwa eksplorasi lebih lanjut terkait pengambilan data biologi, populasi, dan ekologi ikan karang perlu dilakukan di kawasan-kawasan konservasi perairan yang berada dalam satu area lebih luas seperti Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP), serta penguatan  indikator-indikator Pendekatan Ekosistem untuk Pengelolaan Perikanan (Ecosystem Approach to Fisheries Management/EAFM) sebagai upaya perbaikan perikanan karang di Indonesia. (Baca juga: Simposium Nasional akan Kaji Pengelolaan Perikanan Karang Berkelanjutan di Indonesia)

Paparan Toni Ruchimat, Direktur Sumber Daya Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap KKP / © © WWF-Indonesia

“WWF-Indonesia siap untuk terus menjalin kerja sama dengan semua pihak yang terkait dengan pengelolaan perikanan yaitu pemerintah,  para pakar, para pengusaha dan praktisi  untuk mewujudkan pengelolaan perikanan karang yang berkelanjutan di Indonesia; serta mendukung penerapan EAFM yang juga menjadi salah satu ‘tool’ penting dan utama dalam penyusunan Rencana Pengelolaan Perikanan (RPP), yang mana saat ini tengah dijalankan oleh KKP,” kata Wawan Ridwan, Direktur Program Coral Triangle, WWF-Indonesia.

Hasil-hasil yang didapat dari simposium ini akan dijadikan referensi bagi penyusunan tata kelola perikanan karang di Indonesia salah satunya melalui Rencana Pengelolaan Perikanan (RPP) Ikan Karang, termasuk rekomendasi untuk penguatan kebijakan untuk mengatur jumlah dan pengoperasian alat tangkap; peningkatan keterlacakan (traceability) untuk memberikan nilai tambah produk perikanan karang dan menghindari Illegal, Unreported, Unregulated (IUU) Fishing; pengelolaan melalui HCR (Harvest Control Rule); dan penyediaan pusat informasi yang dapat menampung data-data penting untuk mendukung pengelolaan perikanan karang.

Perikanan karang juga telah menjadi penggerak perekonomian bagi 2 juta lebih nelayan di seluruh Indonesia. Pada beberapa tahun terakhir, sekitar 1,3 juta ton lebih produksi ikan karang tertangkap di perairan indonesia. Nilai produki perikanan tangkap di laut Indonesia hampir 100 trilyun pada tahun 2013.

Namun, pada satu dekade terakhir, terjadi kecenderungan penurunan produksi perikanan karang sebagai akibat meluasnya kerusakan habitat terumbu karang yang disebabkan penangkapan yang tidak ramah lingkungan serta tidak terkendali. Kenaikan trend hasil penangkapan tidak linier dengan jumlah nelayan atau armada yang beroperasi. Nelayan melakukan penangkapan semakin jauh dari fishing base, jumlah dan ukuran ikan yang tertangkap cenderung menurun pada sebagian besar lokasi di Indonesia.


klik untuk mengunduh :

Draft Rumusan Simposium Nasional Perikanan Karang Indonesia

Kumpulan Penelitian Perikanan Tangkap
Status Stok Sumber Daya Ikan
KEPMEN 50/2017
O M U
Overfishing Moderate Underfishing
WPP-571
Cumi-cumi M
Ikan Demersal U
Ikan Karang U
Ikan Pelagis Besar M
Ikan Pelagis Kecil M
Kepiting O
Lobster O
Rajungan M
Udang Penaeid O
WPP-572
Cumi-cumi U
Ikan Demersal M
Ikan Karang U
Ikan Pelagis Besar M
Ikan Pelagis Kecil M
Kepiting U
Lobster M
Rajungan U
Udang Penaeid O
WPP-573
Cumi-cumi O
Ikan Demersal U
Ikan Karang O
Ikan Pelagis Besar O
Ikan Pelagis Kecil O
Kepiting U
Lobster M
Rajungan M
Udang Penaeid O
WPP-711
Cumi-cumi O
Ikan Demersal M
Ikan Karang O
Ikan Pelagis Besar M
Ikan Pelagis Kecil O
Kepiting O
Lobster M
Rajungan O
Udang Penaeid M
WPP-712
Cumi-cumi O
Ikan Demersal M
Ikan Karang O
Ikan Pelagis Besar M
Ikan Pelagis Kecil U
Kepiting M
Lobster O
Rajungan M
Udang Penaeid O
WPP-713
Cumi-cumi O
Ikan Demersal M
Ikan Karang O
Ikan Pelagis Besar O
Ikan Pelagis Kecil O
Kepiting M
Lobster O
Rajungan M
Udang Penaeid M
WPP-714
Cumi-cumi O
Ikan Demersal M
Ikan Karang M
Ikan Pelagis Besar M
Ikan Pelagis Kecil U
Kepiting O
Lobster O
Rajungan M
Udang Penaeid U
WPP-715
Cumi-cumi O
Ikan Demersal U
Ikan Karang U
Ikan Pelagis Besar M
Ikan Pelagis Kecil U
Kepiting O
Lobster O
Rajungan M
Udang Penaeid M
WPP-716
Cumi-cumi O
Ikan Demersal U
Ikan Karang O
Ikan Pelagis Besar M
Ikan Pelagis Kecil U
Kepiting O
Lobster M
Rajungan M
Udang Penaeid M
WPP-717
Cumi-cumi O
Ikan Demersal U
Ikan Karang M
Ikan Pelagis Besar O
Ikan Pelagis Kecil M
Kepiting M
Lobster O
Rajungan O
Udang Penaeid U
WPP-718
Cumi-cumi O
Ikan Demersal M
Ikan Karang O
Ikan Pelagis Besar M
Ikan Pelagis Kecil M
Kepiting M
Lobster M
Rajungan M
Udang Penaeid M
Ukuran Matang Gonad Beberapa Jenis Ikan
Ikan Panjang_lm
Tuna Sirip Kuning 137,50 (FL)
Tuna Sirip Biru 140 cm
Tuna Mata Besar Jantan : 140,5-151,9  
Betina : 133,5-137,9(FL)
Tuna Albakor 107.5 cm
Tongkol Krai 29-30 cm
Tongkol Komo 40-65 cm
Tongkol 35 cm
Teripang 16 cm,184 gr
Teri Jengki 6 cm
Tenggiri 40-45 cm
Tembang 11,95 FL
Slanget Jantan : 13,9-14,6
Betina : 13,1-13,8 (TL)
Selar Kuning J: 13,9-14,2
B: 13,5-13,8 (TL)
Selar Bentong 20,80 FL
Rajungan 7-9 cm (CL)
Peperek 13.0 SL
Pari Manta 380-460 cm
Pari M:59.9-69.1 /F:59.9-69.1 cm
Mata Tujuh M:3.51-4.0/ F:4.01-4.5 cm
Mahi-mahi 65 cm
Lencam 45.3 cm
Lemuru 15.0 cm
Betina: 9,9 (TL)
Layaran 156-250 cm
Layang Deles Jantan : 19,6-20,1
Betina : 19,8-20,3
Layang 16,21 FL
Kuwe 42.0 SL
Kurisi F:15-18 cm
Kurau F:28.5-29 cm/ M:22.5-24.3 cm
Kuniran F:13.6-14.3/ M:14.4-15.1 cm
Kerapu 39 cm
Kerang Dara M : 2.720-2.950 cm/ F:2.230-3.050 cm
Kepiting Bakau 9-10 up CL/301-400 gr
Kembung 16,89 FL
Kambing kambing 14.0 TL
Kakap Putih 29-60 cm
Kakap Merah 42.9 FL
Gerotgerot 40.0 cm
Cakalang 40-41.9 cm
Butana 18.0 FL
Belanak 24-26 cm
Bawal Putih 18 cm
Bawal Hitam 22-24 cm
Baronang 24 cm
Barakuda F:66.0 FL/ M:60.0 FL
Banyar 18,03 FL
Supported by
WWF